Kemenag Keluarkan Seruan Paskah, Tolong Simak dan Patuhi

Kemenag Keluarkan Seruan Paskah, Tolong Simak dan Patuhi
Gereja Santa Theresia Paskah 2018. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

Kebangkitan Kristus adalah wujud kasih Allah kepada manusia yang mengakhiri kuasa kematian dan menggantikannya dengan kuasa kehidupan. Yesus sendiri yang menegaskan bahwa Ia concern dan berpihak kepada kehidupan.

Merayakan Paskah tidak berarti lain kecuali mengembangkan terus sikap yang menghargai dan memuliakan kehidupan dalam kenyataan praktis. Umat Kristen dalam suasana apapun, tetap memperingati Hari Raya Paskah dengan ungkap syukur dan sukacita sebab Paskah memberikan optimisme baru serta kehidupan yang lebih prospektif.

Dalam perspektif teologis, perayaan Paskah sebagai peringatan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian merupakan inti dan dasar dari seluruh konstruksi kekristenan. Alkitab menegaskan, "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (1 Kor 15:14)

Yesus hidup, Yesus bangkit, Yesus melawan kematian. Ucapan Malaikat amat tegas. "Ia tidak ada di sini sebab Ia telah bangkit." Yesus tidak terkurung "di sini" pada kubur, pada kematian, Ia bangkit mewujudkan "keakanan" yaitu kehidupan yang berpengharapan.

Tatkala kehidupan terancam oleh merebaknya wabah, oleh lilitan penyakit, oleh nafsu genocide, oleh amuk, konflik dan perang, maka Gereja dan umat Kristen harus segera tampil membela dan memelihara kehidupan.

Umat Kristen merayakan Paskah tahun ini dalam aksentuasi khusus, aksentuasi dualitas ada sukacita karena Yesus bangkit dari kematian, ada nuansa dukalara karena terpaan wabah Covid-19 yang menimbulkan korban jiwa dan berdampak multidimensi.

Dalam konteks itu kami mendorong gereja-gereja untuk melaksanakan aktivitas peringatan Paskah, termasuk sakramen Perjamuan Kudus dengan mempertimbangkan berbagai protokol yang telah disusun Pemerintah dan pedoman yang disusun oleh lembaga Gerejawi dalam upaya kita bersama memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 di wilayah kita masing-masing. Dalam rangka merayakan Paskah tahun 2020, kami mengajak seluruh umat Kristen Indonesia untuk:

1. Menjadi Gereja yang menghargai, merawat dan memuliakan Kehidupan
2. Menjadi gereja yang Bangkit, Bersaksi, dan Solid Melayani dalam masyarakat yang majemuk di tengah realitas keragaman denominasi Gereja
3. Menjadi Gereja yang terus menerus mengembangkan wawasan teologis, wawasan oikoumenis, wawasan kebangsaan sehingga makin mampu berkiprah dengan cerdas dan bernas di tengah pertarungan global.

Kementerian Agama telah mengeluarkan imbauan agar umat Kristen melaksanakan ibadahnya di rumah dengan memanfaatkan tekhnologi informasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News