Kemenag Siap Membadalhajikan Jemaah Haji yang Wafat

Kemenag Siap Membadalhajikan Jemaah Haji yang Wafat
Ilustrasi calon jemaah haji. Foto: Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Calon jemaah haji (CJH) Indonesia yang wafat di Tanah Suci bertambah lagi. Kemarin CJH dari embarkasi Solo yang bernama Siti Aminah Rasyip meninggal karena komplikasi penyakit hipertensi.

Dengan demikian, hingga kemarin sudah lima CJH yang berpulang sebelum melaksanakan rukun haji.

Sesuai data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, lima CJH yang wafat tersebut merupakan akumulasi dari kedatangan pertama pada 17 Juli hingga kemarin (24/7). Mereka berasal dari embarkasi yang berbeda.

Lima CJH itu memiliki riwayat penyakit bawaan sejak di Indonesia. Sesuai ketentuan, Kemenag akan membadalhajikan CJH yang wafat di Tanah Suci maupun di asrama haji.

Kemenag juga siap membadalhajikan CJH yang sudah sampai Makkah tapi tak sanggup melakukan wukuf di Arafah karena faktor kesehatan.

Pihak keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya lagi karena proses badal haji ditanggung pemerintah.

Sebagai bukti, pemerintah akan menyerahkan sertifikat badal haji kepada keluarga CJH. "Kami (Kemenag, Red) yang akan mengurus badal hajinya," terang Kepala Seksi Media Center Haji Daerah Kerja Madinah Irfan Sembiring.

Sementara itu, mulai besok (26/7) sebagian CJH di Madinah akan diberangkatkan ke Makkah.

Calon jemaah haji embarkasi Solo yang bernama Siti Aminah Rasyip meninggal karena komplikasi penyakit hipertensi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News