Kemenag Targetkan Sertifikasi Halal 15 Juta UMKM Melalui 58 LPH PTKIN

Kemenag Targetkan Sertifikasi Halal 15 Juta UMKM Melalui 58 LPH PTKIN
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan peran LPH PTKIN sangat penting dalam mendongkrak sertifikasi halal. Foto: Humas Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan sertifikasi 15 juta UMKM melalui 58 LPH PTKIN atau Lembaga Pemeriksa Halal Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

Untuk memenuhi target tersebut, sebanyak 58 PTKIN menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Farmalab. Tujuannya untuk mempercepat terwujudnya LPH PTKIN se-Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan tindaklanjut dari MoU akan dilaksanaan training sertifikasi dan uji kompetensi auditor halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam waktu dekat.

“Kehadiran PTKIN untuk membantu sertifikasi halal sangat penting. Kami menargetkan sertifikasi 15 juta UMKM melalui 58 LPH PTKIN," kata Dhani, sapaan akrab guru besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini, Kamis (17/2).

Dia melanjutkan, salah satu kerja sama PTKIN dengan Farmalab diwujudkan untuk pengawalan pembentukan LPH dan pembuatan laboratorium berstandar ISO 17025 dengan skema build operate transfer (BOT).

Sementara, Tenaga Ahli Menteri Agama Mahmud Saltut mengatakan saat ini sudah terpetakan 10 calon LPH PTKIN dengan berkas revisi minor dan 17 calon LPH PTKIN (berkas revisi major).

Saltut menambahkan saat ini sudah ada 284 calon auditor halal berasal dari 41 PTKIN dengan latar belakang pendidikan Kimia, Biologi, dan Teknologi Pangan, yang nantinya akan dilatih sebagai auditor halal oleh BPJPH Kementerian Agama RI.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Amin Suyitno mengatakan MoU dengan Farmalab juga akan ditingkatkan bagi pembangunan rintisan rumah sakit pendidikan pada prodi ilmu kedokteran dan kesehatan di beberapa PTKIN yang betransformasi menjadi UIN.

Kemenag menargetkan 58 LPH PTKIN akan melakukan sertifikasi halal terhadap 15 juta UMKM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News