Kemenaker Bantu Pelatihan di Ponpes Demi Daya Saing Santri

Kemenaker Bantu Pelatihan di Ponpes Demi Daya Saing Santri
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri saat meninjau Pondok Pesantren Kunto Darussalam di Kabupaten Kampar Kiri, Riau, Sabtu (19/5). Foto: Kemenaker

jpnn.com, RIAU - Pemerintah terus memberikan bantuan kepada pesantren-pesantren agar para santri dan alumninya bisa diterima pasar kerja atau bisa mengembangkan wirausaha.

salah satu yang disediakan adalah kemudahan akses untuk mengikuti pendidikan maupun pelatihan vokasi  bekerja sama dengan balai latihan kerja (BLK).  Pemerintah menyiapkan banyak program pelatihan berbasis kejuruan.

Ada 80 kejuruan yang juga bisa diakses oleh alumni pesantren maupun juga para santri.

"Termasuk kami juga bantu dengan fasilitas pelatihan di dalam pesantren sehingga santri-santri sebelum lulus bisa dilatih mengembangkan skill tertentu seperti IT, otomotif atau keterampilan yang lain," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri saat meninjau Pondok Pesantren Kunto Darussalam di Kabupaten Kampar Kiri, Riau, Sabtu (19/5).

Hanif mengatakan, pemerintah menganggarkan banyak dana untuk pesantren..

"Bahkan sekarang LPDP (Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan) itu juga diberikan porsi untuk santri-santri apabila mau belajar di dalam maupun di luar negeri. Mulai S-1 hingga S-3," ujar Hanif.

Dia menambahkan, kewirausahaan santri sudah dibuka di berbagai kementerian.

"Hanya mungkin pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi terhadap program-program itu sehingga masyarakat dan pesantren tahu ada program pemerintah yang bisa diakses untuk meningkatkan kualitas dan daya saing santri," tutur Hanif.

Pemerintah terus memberikan bantuan kepada pesantren-pesantren agar para santri dan alumninya bisa diterima pasar kerja atau bisa mengembangkan wirausaha.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News