Kemenangan Menjadi Harga Mati

Kemenangan Menjadi Harga Mati
Fans Mitra Kukar. Foto: dokumen JPNN

Tiga pertemuan terakhir sejak 2014, Dedi Gusmawan cs belum sekalipun unggul dari Persipura Jayapura. 

Termasuk di pertemuan pertama TSC pada 14 Agustus silam di Stadion Mandala Jayapura. Mitra Kukar, kala itu, menyerah lewat gol semata wayang Thiago Oliviera.

Namun, rekor tersebut enggan dijadikan pelatih Naga Mekes Jafri Sastra acuan. Dia menilai, dalam kondisi seperti saat ini, tim tamu lebih terbebani karena status pemuncak klasemen. 

Jadi, kondisi tersebut bisa memberikan keuntungan bagi timnya yang tidak terlalu mementingkan posisi di klasemen. 

“Kami akan bermain maksimal dan enjoy, tanpa beban. Jika harus terbebani itu bukan kami, tapi Persipura yang pasti tidak ingin posisi di klasemen melorot,” ujar Jafri Sastra seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.

Lebih jauh, pelatih berdarah Minang tersebut mengatakan bahwa kondisi tim saat ini sedang dalam motivasi tinggi. 

Kemenangan atas Persija Jakarta pada 2 Desember lalu menjadi faktor pembangkit mental bertanding skuatnya. 

Hanya, di laga sore nanti, Naga Mekes tak akan diperkuat Saepulloh Maulana yang tengah menjalani hukuman akumulasi kartu. 

TENGGARONG – Mitra Kukar tercatat salah satu tim yang belum terkalahkan saat bermain di kandang. Dari delapan laga sudah dilakoni tim berjuluk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News