Kemendag Bidik Perluasan Pasar Kopi Indonesia lewat ITPC Sydney

Para barista mengaku lebih sering memakai biji kopi arabica dibanding robusta karena masyarakat Australia lebih menyukai jenis minuman kopi yang tidak terlalu pahit.
"Masyarakat Australia lebih menyukai latte yang tidak terasa pahit dan banyak susu. Namun, permintaan akan kopi robusta tetap mengalami tren kenaikan,” jelas Ayu.
Berdasarkan data Kemendag, pada periode Januari-September 2021 ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar USD 2,46 miliar atau naik 36,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan pada 2020, ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar USD 2,50 miliar, atau meningkat 7,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 2,33 miliar.(mcr28/jpnn)
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemendag dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney berkolaborasi dengan Opal Coffee dan The Q Coffee berhasil membuat biji kopi Indonesia naik kelas di Sydney, Australia.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Waspada, Ini 3 Penyebab Perut Terasa Mual Setelah Minum Kopi