Kemendagri Gandeng Hanung Bramantyo Garap Film Pembangunan Desa

Film dokumenter yang diproduksi terdiri dari empat cerita yang berangkat dari kisah nyata di empat tempat, yakni:
- Desa Mandalagiri, Tasikmalaya, Jawa Barat
- Desa Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung
- Nagari Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat
- Desa Akebay di Pulau Maitara, Tidore, Maluku Utara.
“Pemilihan empat lokasi tersebut disesuaikan dengan tokoh-tokoh utama yang diangkat dalam film ini. Adapun pemilihan tokoh, dipilih melalui riset panjang, tentang sosok-sosok penting yang rela kembali ke desa dan berjuang untuk memajukannya,” kata sang sutradara Hanung.
Hanung mengatakan, karena cerita yang diangkat adalah cerita yang benar-benar terjadi, dan tokohnya juga nyata, maka harapannya, film ini punya dampak nyata dalam menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli lagi pada kemajuan desa.
“Saya sudah lama bersentuhan dengan pembangunan desa. Lebih tepatnya saat shooting film Sultan Agung pada 2018. Waktu itu, ada satu kepala desa yang dalam pandangan saya, adalah sosok menarik yang bekerja untuk desanya. Sejak saat itu, saya sudah terpikir untuk membuat film tentang desa. Karena itu, ketika ada ajakan dari Kementerian Dalam Negeri membuat film dengan tujuan memajukan desa, saya langsung menyanggupinya,” tuturnya. (*/jpnn)
Film dokumenter yang diproduksi Kemendagri terdiri dari empat cerita yang berangkat dari kisah nyata di empat tempat.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pemerintah Pastikan Proses Pengisian DPRP Mekanisme Pengangkatan Berjalan Transparan
- Ini Penjelasan Wamendagri Ribka Soal Upaya Kemendagri Awasi Pengelolaan Keuangan Daerah
- Kemendagri Beber Alasan Penunjukan Balikpapan Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Otda 2025
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi