Kemendagri Tekan Pentingnya Kolaborasi dalam Mewujudkan Smart City

Kemendagri Tekan Pentingnya Kolaborasi dalam Mewujudkan Smart City
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA. Foto: dok. Kemendari

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia sendiri siap menjabat Keketuaan (Chairman) ASEAN Smart City Network (ASCN) atau Jaringan Kota Cerdas ASEAN untuk tahun 2023.

Oleh karena itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selaku National Representative (NR) Indonesia dalam ASCN mengajak berkolaborasi mewujudkan kota cerdas berkelanjutan dan memiliki ciri khas kota cerdas ASEAN yang memenuhi kebutuhan warganya.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA dalam sidang tahunan ke-5 ASCN secara daring belum lama ini.

Menurut Safrizal, inti pembangunan kota cerdas di Indonesia tidak melulu berorientasi pada pemutakhiran teknologi dan digitalisasi.

"Pembangunan perkotaan cerdas juga tidak harus mencontoh daerah/negara lain, karena setiap wilayah mempunyai tantangan dan karakteristik yang berbeda," kata Safrizal dikutip dari laman Kemendagri, Jumat (2/9).

Penerapan pengelolaan perkotaan yang berfokus pada peningkatan kemampuan pemerintah untuk dapat memahami persoalan masyarakat, memberikan solusi serta kemudahan.

"Pemanfaatan digitalisasi hanya bersifat sebagai pendukung saja untuk mempercepat langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah, terutama menghadapi pandemi Covid-19,” tambah Safrizal.

Safrizal menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan kota cerdas sesuai tujuan utama ASCN, yaitu untuk meningkatkan kehidupan warga perkotaa ASEAN, mengingat peluang dan tantangan yang ditimbulkan oleh urbanisasi dan digitalisasi yang cepat.

Kemendagri menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan kota cerdas sesuai tujuan utama ASCN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News