Kemendes PDTT dan Pertides Akselerasikan Langkah Percepatan Pembangunan Desa

Kemendes PDTT dan Pertides Akselerasikan Langkah Percepatan Pembangunan Desa
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (kiri) dan Ketua Pertides Panut Mulyono pada acara diskusi tentang Rekomendasi dan Pemikiran dari Perguruan Tinggi bagi kemajuan dan pembangunan Desa yang digelar di Hotel Borobudur, Selasa (8/11/2022). Foto: Kemendes PDTT

Perkembangan desa juga sudah signifikan. Tercatat tahun 2022, sekitar 6 300an Desa Mandiri dan penurunan drastis Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal.

Gus Halim menyebut Provinsi yang sukses menuntaskan Desa Tertinggal adalah Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta dan Bangka Belitung.

"Ke depan, harus direkonstruksi penentuan status desa karena tantangannya berbeda," kata Gus Halim.

Tantangannya yang akan dihadapi nantinya perlu dirumuskan secara detail agar orientasi pembangunan di desa sangat jelas dan bisa dirasakan oleh warga desa.

Dalam hal ini, Gus Halim memastikan bahwa SDGs Desa adalah petunjuk arah pembangunan desa.

“SDGs Desa akan memperjelas arah pembangunan desa, memudahkan pelaksanaan pembangunan, serta mempermudah pengukuran hasil, manfaat, dan dampak pembangunan,” tegasnya.

Selain itu, Kesuksesan pembangunan desa, kata Gus Halim, membutuhkan dukungan semua pihak seperti Pertides dan Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar yang turut berperan dalam lahirnya Kemendes PDTT.

Sementara, Ketua Pertides Panut Mulyono mengatakan, peran perguruan tinggi untuk menyukseskan SDGs Desa dapat dilakukan dengan pengembangan dan inovasi serta berbagai kebijakan yang berbasis pada hasil penelitian

Kemendes PDTT dan Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) terus menyinergikan langkah dalam rangka percepatan pembangunan desa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News