Kemendikbud Cium Ada Masalah di SMP Satu Atap
jpnn.com -
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal segera melakukan pendataan seluruh SMP satu atap.
Pasalnya, kementerian yang dipimpin Muhadjir Effendy itu mencium ada masalah dalam penyelenggaraan SMP satu atap.
Saat ini jumlah SMP satu atap mencapai 5.000 unit lebih. SMP satu atap ini adalah SMP yang satu komplek dengan SD ’’inangnya’’.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad menuturkan, kepala SMP satu atap bisa orang lain atau sama dengan kepala SD.
Hamid menceritakan salah satu masalah utama yang kerap dijumpai dalam SMP satu atap adalah urusan guru.
Menurutnya banyak sekali SMP satu atap yang tidak bisa mengejar standar layanan untuk urusan guru. Menurutnya sebagai sekolah yang resmi, SMP satu atap tetap harus memenuhi standar minimal jumlah guru.
Dia menjelaskan SMP satu atap yang tidak memenuhi syarat, direkomendasikan untuk ditertibkan. Hamid menjelaskan Kemendikbud tidak bisa mengeluarkan surat penutupan, karena izin berdirinya dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten atau kota.
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal segera melakukan pendataan seluruh SMP satu atap. Pasalnya, kementerian
- 150 Satuan Pendidikan Vokasi Ikut Business Matching, 29 Perusahaan Buka Peluang
- Lewat Seminar Motivasi, Astra Meluncurkan Program Pembinaan di Lebak
- Biaya Kuliah Mahal, Status PTNBH Mulai Dipertanyakan
- Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Konsisten Dilakukan
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab