Kemendikbud Harus Waspada Klaster Covid-19 Pendidikan, Para Guru juga Rentan Tertular

Kemendikbud Harus Waspada Klaster Covid-19 Pendidikan, Para Guru juga Rentan Tertular
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi X DPR RI mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mewaspadai munculnya kluster pendidikan yang memicu korban dari kalangan pendidik.

Pasalnya, jumlah kasus positif Covid-19 di tanah air terus mengalami peningkatan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda kepada wartawan pada Jumat (4/9).

“Di beberapa wilayah seperti Tangerang Selatan, telah muncul kasus Covid-19 di kalangan pendidik yang diduga kuat mereka terpapar saat mereka menjalankan tugas mereka di sekolah. Kondisi ini harus diwaspadai agar jangan sampai terjadi di wilayah lain,” ujar Syaiful Huda.

Syaiful mengatakan meskipun saat ini sebagian sekolah menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tetapi di sejumlah wilayah, para guru tetap wajib ke sekolah. 

Selain memandu siswa yang sedang PJJ, kata dia,  para guru juga mengerjakan berbagai pekerjaan administratif di sekolah. 

“Kondisi ini membuat para guru rentan tertular virus karena harus beraktivitas di luar rumah, di mana terkadang mereka abai terhadap protokol kesehatan,” ungkapnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa  (PKB) itu mengatakan munculnya kluster pendidikan di Tangerang Selatan merupakan early warning jika sekolah bisa menjadi klaster baru dalam penularan Covid-19.

Padahal saat ini, lanjut dia, sejumlah sekolah telah dibuka kembali utamanya di wilayah berzona hijau dan kuning.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencegah klaster covid-19 pendidikan yang bisa saja memicu korban di kalangan pendidik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News