Kemendikbud Harus Waspada Klaster Covid-19 Pendidikan, Para Guru juga Rentan Tertular

Kemendikbud Harus Waspada Klaster Covid-19 Pendidikan, Para Guru juga Rentan Tertular
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Kami berharap Kemendikbud terus berkoordinasi dengan dinas pendidikan di daerah melakukan monitoring terhadap kondisi Kesehatan para guru dan siswa di wilayah hijau dan kuning yang telah menggelar kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka,” katanya.

Politikus PKB ini berharap agar Kemendikbud terus menyempurnakan konsep PJJ.

Saat ini, kata Syaiful ada alokasi anggaran hampir Rp7 triliun yang diperuntukkan untuk pembelian kuota data bagi siswa dan guru yang melakukan PJJ.

Menurutnya, keterbatasan kuota data selama ini menjadi kendala bagi para siswa untuk mengikuti PJJ selain tidak meratanya sinyal internet dan keterbatasan kepemilikan smartphone oleh siswa.

“Kami berharap agar siapa yang berhak, mekanisme distribusi, hingga monitoring pemberian anggaran bisa segera disampaikan Kemendikbud kepada publik. Dengan demikian para siswa, guru, maupun orang tua bisa mendapatkan kejelasan bagaimana mereka bisa mendapatkan dana subsidi pembelian pulsa selama proses pembelajaran jarak jauh berlangsung,” pungkasnya Politikus PKB itu. (mcr3/jpnn)

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencegah klaster covid-19 pendidikan yang bisa saja memicu korban di kalangan pendidik.


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News