Kemendikbud Kucurkan Rp 80 Miliar untuk Pelaku Seni dan Budaya

Kemendikbud Kucurkan Rp 80 Miliar untuk Pelaku Seni dan Budaya
Komunitas musik Riau Rhythm terpilih sebagai penerima FBK. Foto Humas Kemendikbud

Sementara itu penerima FBK dari komunitas game online kebudayaan mengaku senang karena merasa terbantu dengan program yang dijalankan Ditjen Kebudayaan. 

Seperti dikatakan Muhammad Abdul Karim. Sudah enam tahun dia berkecimpung game online kebudayaan. Dengan adanya bantuan dari Kemendikbud, dirinya bersyukur.

"Kelompok game online saya menerima bantuan Rp 17 juta. Program bantuan ini bisa memfasilitasi ruang kreatif bagi pelaku seni," ujarnya.

Dia mengaku sudah menerima 80 persen dana FBK dan sisanya diberikan Kemendikbud bila pekerjaannya sudah selesai.

Abdul Karim mengungkapkan, baru kali ini mendapatkan anggaran pengembangan. Biasanya gagal terus mendapatkan bantuan dari Publisher l(penerbit), investor, dan program lomba atau hibah.

"Kami telah mengembangkan game sejarah di tanah air, seperti  game dari Pedalahusa (2014), Pedalahusa Fall of Bali (2017), Perang Laut Maritime Warfare (2019), dan Surabaya Inferno (2020)," ungkapnya.

Hal yang sama juga dirasakan komunitas musik Riau Rhythm. Dari sekitar 4000 proposal, Riau Rhythm terpilih sebagai penerima FBK.

"Kami senang karena proposal kami diterima dari 4000-an proposal pengusul. Nilai proposal kami Rp 893 jutaan untuk memfasilitasi konser Riau Rhythm," jelasnya. 

Kemendikbud memberikan bantuan dana sebanyak 80 miliar untuk pelaku seni dan budaya dalam upaya pemajuan kebudayaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News