Kemendikbud Lirik Gerakan Warga NU
Mendirikan Sekolah untuk Anak TKI di Arab Saudi
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 08:20 WIB
Permintaan upeti ini terkadang membuat niat warga Indonesia di Arab Saudi untuk membangun sekolah khusus untuk anak-anak TKI di situ luntur. Dengan terbitnya SKB yang bakal diteken Mendikbud, Menteri Luar Negeri (Menlu), dan Menteri Keuangan (Menkeu) itu, diharapkan kewajiban membayar fee tadi bisa ditalangi pemerintah.
Kacung lantas mennjelaskan soal sekolah Indonesia yang paling berkembang di luar negeri. Diantaranya adalah di kawasan Yangon, Myanmar. Kacung menjelaskan jika 80 persen siswa di sekolah ini dihuni siswa non-WNI. Seperti anak-anak diplomat dari sejumlah negara sahabat Myanmar.
"Anak WNI di sekolah ini memang sedikit. Karena TKI atau WNI di sana sedikit," kata dia. Di sekolah ini, siswa-siswa yang berkebangsaan non Indonesia itu juga diajari bahasa Indonesia. Rencananya sekolah ini membuka cabang baru. Lokasinya mengikuti rencana pemerintah setempat memindahkan ibukota negara keluar dari Yangon. (wan)
JAKARTA - Akses pendidikan anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri memang masih kecil. Terlebih jika hanya mengandalkan sekolah-sekolah
BERITA TERKAIT
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Besok Pengumuman, Cermati Seluruh Tahapannya
- UPN Veteran Jatim Komitmen Mendukung Digitalisasi di Desa
- Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Dimulai 15 Mei, Hanya di Link Ini