Kemendikbud Populerkan Sastra Indonesia di Ajang SAKAT

Kemendikbud Populerkan Sastra Indonesia di Ajang SAKAT
Kepala Badan Bahasa Kemendikbud (kanan kemeja putih) Dadang Sunendar. foto: Humas Kemendikbud

jpnn.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya memperkenalkan sastra Indonesia ke dunia.

Salah satunya melalui penyelenggaran Seminar Antarbangsa Kesusastraan Asia Tenggara (SAKAT) yang diselenggarakan di Jakarta, 11-12 September.

“Kami menyambut gembira kehadiran para Ketua Perutusan beserta anggota perutusan dari negara anggota Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera),” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud, yang juga sebagai Ketua Mastera Indonesia, Dadang Sunendar, kepada para peserta SAKAT, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (11/9).

SAKAT diselenggarakan oleh negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand yang tergabung dalam Mastera.

Majelis Kesusastraan ini dideklarasikan pada 1995 di Bukittinggi, Sumatera Barat, Lgan tujuan untuk menduniakan sastra Indonesia/Melayu. Keanggotaan Mastera diwakili lembaga-lembaga kebahasaan di setiap negara.

Mastera Indonesia direpresentasikan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud.

Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand, kata Dadang, memiliki banyak kesamaan dalam hal bahasa dan sastra.

Namun, ujarnya, karena masing-masing negara menjalani sejarah yang berbeda, maka negara tersebut juga memiliki keragaman yang tidak selalu sama antara yang satu dengan lainnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya memperkenalkan sastra Indonesia ke dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News