Kemendikbud Siapkan Ratusan Materi Pengayaan Belajar dari Rumah

Kemendikbud Siapkan Ratusan Materi Pengayaan Belajar dari Rumah
Sesjen Kemendikbud Ainun Na'im. Foto: Humas Kemendikbud

Ragam aktivitas dan penugasan selama belajar dari rumah sangat dimungkinkan bervariasi antardaerah, antarsatuan pendidikan, dan juga antarpeserta didik. Disesuaikan dengan minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas.

Ainun menambahkan, belajar dari rumah tidak harus selalu dijalankan secara dalam jaringan (daring), tetapi juga luar jaringan (luring). Misalnya menggunakan televisi dengan menonton siaran Belajar dari Rumah di TVRI, radio, serta buku ataupun modul belajar mandiri dan lembar kerja.

Data Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) per 27 Mei 2020 menunjukkan sebanyak 646 ribu satuan pendidikan terdampak bencana nonalam Covid-19.

Sedangkan jumlah siswa terdampak mencapai 68.801.708 siswa yang dilaporkan melaksanakan kegiatan belajar dari rumah.

Dari hasil survei singkat Seknas SPAB pada April 2020, sebanyak 30,8 persen responden mengalami kendala belajar dari rumah dikarenakan koneksi jaringan internet.

“UNICEF akan selalu mendukung Kemendikbud dalam pemenuhan hak pendidikan anak terutama dalam situasi darurat pandemi Covid-19 ini, dengan memastikan keberlanjutan belajar anak baik melalui pengembangan panduan serta materi pengayaan khususnya bagi anak-anak di daerah marginal yang tidak memiliki akses internet,” ujar Hiroyuki Hattori selaku Chief of Education UNICEF Indonesia. (esy/jpnn)

Materi-materi pengayaan belajar dari rumah bisa diakses publik melalui laman Kemendikbud.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News