Kemendikbudristek Beri Kesempatan Lulusan Lembaga Kursus Kuliah, Langsung Loncat Semester 

Kemendikbudristek Beri Kesempatan Lulusan Lembaga Kursus Kuliah, Langsung Loncat Semester 
Penandatanganan kerja sama antara empat perguruan tinggi dengan 54 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) untuk program rekognisi pembelajaran lampau. Foto Kemendikbudristek

Kemudian, pendidikan vokasi juga memberikan kesempatan bekerja, berwirausaha dan melanjutkan studi pendidikan. 

"Sehingga pendidikan vokasi harus memberikan nilai ekonomi,” ujarnya.

Nilai selanjutnya, kata Dirjen Kiki, pendidikan vokasi harus mampu mencetak lulusan yang mandiri. Mampu menjaga dirinya sendiri, sekaligus mengabdikan dirinya. Untuk itu, nilai pendidikan vokasi lainnya adalah nilai sosial.

Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto menyampaikan program RPL ini berangkat dari keprihatinan terhadap sertifikat peserta kursus yang selama ini masih dipandang sebelah mata. Menurutnya LKP ini telah memperdalam hal-hal yang bersifat spesifik.

Dia mencontohkan, kursus otomotif tidak belajar A sampai Z. Rata-rata hal kecil, misalnya, cuma belajar kaki-kaki, soal kaca mobil atau jok.

Namun, yang kecil itu dipelajari sampai dalam dan praktik, makanya banyak yang akhirnya buka usaha servis kaki-kaki mobil. 

"Dengan adanya RPL ini, membuka pintu masuk dunia akademik dan vokasi, dengan memanfaatkan sertifikat yang sudah diakui," ucap Wartanto. 

Tidak hanya menguntungkan peserta LKP karena bisa mendapatkan penyesuaian semester di perguruan tinggi, Wartanto juga mengatakan program RPL ini juga membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk melebarkan sayapnya hingga ke daerah 3T.

Kemendikbudristek membuka kesempatan bagi lulusan lembaga kursus untuk kuliah di perguruan tinggi. Mereka langsung loncat semester

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News