Kemendikbudristek Beri Kesempatan Lulusan Lembaga Kursus Kuliah, Langsung Loncat Semester
Kemudian, pendidikan vokasi juga memberikan kesempatan bekerja, berwirausaha dan melanjutkan studi pendidikan.
"Sehingga pendidikan vokasi harus memberikan nilai ekonomi,” ujarnya.
Nilai selanjutnya, kata Dirjen Kiki, pendidikan vokasi harus mampu mencetak lulusan yang mandiri. Mampu menjaga dirinya sendiri, sekaligus mengabdikan dirinya. Untuk itu, nilai pendidikan vokasi lainnya adalah nilai sosial.
Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto menyampaikan program RPL ini berangkat dari keprihatinan terhadap sertifikat peserta kursus yang selama ini masih dipandang sebelah mata. Menurutnya LKP ini telah memperdalam hal-hal yang bersifat spesifik.
Dia mencontohkan, kursus otomotif tidak belajar A sampai Z. Rata-rata hal kecil, misalnya, cuma belajar kaki-kaki, soal kaca mobil atau jok.
Namun, yang kecil itu dipelajari sampai dalam dan praktik, makanya banyak yang akhirnya buka usaha servis kaki-kaki mobil.
"Dengan adanya RPL ini, membuka pintu masuk dunia akademik dan vokasi, dengan memanfaatkan sertifikat yang sudah diakui," ucap Wartanto.
Tidak hanya menguntungkan peserta LKP karena bisa mendapatkan penyesuaian semester di perguruan tinggi, Wartanto juga mengatakan program RPL ini juga membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk melebarkan sayapnya hingga ke daerah 3T.
Kemendikbudristek membuka kesempatan bagi lulusan lembaga kursus untuk kuliah di perguruan tinggi. Mereka langsung loncat semester
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Badan Bahasa Kemendikbudristek Bedah Dua Buku Kumpulan Puisi, Begini Penjelasannya
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran