Kemendikbudristek Gandeng Tanoto Foundation untuk Penguatan Guru & Kepsek

Kemendikbudristek Gandeng Tanoto Foundation untuk Penguatan Guru & Kepsek
Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril (kiri) berkesempatan berkunjung ke SMPN 3 Tapung, Kampar, Riau. Foto dok. Tanoto Foundation

Menurut dia, berdasarkan evaluasi dampak terhadap program PINTAR, pencapaian siswa di sekolah mitra cenderung stabil, meskipun dua tahun tidak bertatap muka.

Hal itu sangat dimungkinkan terjadi karena para guru menerapkan cara-cara baru atau melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk mencegah learning loss selama pandemi.

Masih dalam rangkaian TFG 2022, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Iwan Syahril berkesempatan berkunjung ke SMPN 3 Tapung, Kampar, Riau.

Dalam dialognya dengan para pendidik, Iwan menekankan fokus pendidikan adalah murid. Oleh karena itu, guru harus selalu melakukan inovasi dan menambah pengalaman untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa.

Baca Juga: Sebelum Honorer Dihapus, Tendik Minta Ada Lagi SE MenPAN-RB, Tolak Outsourcing

"Guru harus bisa memahami karakteristik masing-masing anak didiknya. Karena setiap anak itu unik maka guru harus terus belajar, mencari ide untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemukan di kelas," ujar Dirjen Iwan.

Menurut akademisi dan praktisi pendidikan Prof. Anita Lie, nilai-nilai dari Ki Hadjar Dewantara merupakan sumber inspirasi dari konsep Merdeka Belajar.

“Merdeka Belajar ini bukan hanya sebuah program, tapi sebuah gerakan yang akan menjadi fondasi pendidikan di Indonesia," ucap Guru Besar Universitas Widya Mandala tersebut. (esy/jpnn)

Kemendikbudristek menggandeng Tanoto Foundation untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui penguatan guru dan Kepsek. Begini propgamnya.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News