Kemendikbudristek Menggencarkan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

Kemendikbudristek Menggencarkan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM) Kemendikbudristek Iwan Syahril menyampaikan pentingnya menjalankan proses pembelajaran dengan mengedepankan enam kemampuan fondasi.  Foto: Humas Kemendikbudristek

jpnn.com - JAKARTA — Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwan Syahril menyampaikan pentingnya menjalankan proses pembelajaran dengan mengedepankan enam kemampuan fondasi. 

Iwan mengatakan bahwa enam kemampuan fondasi itu terdiri itu ialah, pertama, mengenal nilai agama dan budi pekerti.

Kedua, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi.

Ketiga, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar.

Keempat, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar.

Kelima, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri.

Keenam, pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.

“Sangat penting bagi guru SD kelas awal, bukan hanya guru PAUD, untuk menyasar enam kemampuan fondasi dalam pembelajaran. Bukan hanya berfokus pada baca, tulis dan hitung, namun, juga harus lebih holistik,” kata Dirjen Iwan dalam sosialisasi penguatan implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di Jakarta, Selasa (30/1). 

Kemendikbudristek menggencarkan gerakan transisi PAUD ke SD dalam suasana menyenangkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News