Kemenhub Sosialisasikan Safety Riding Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Menurut Budi, persentase ini tentunya sangat tinggi sekali kalau dibandingkan dengan kecelakaan yang melibatkan moda transportasi lain, yaitu mobil sebesar 14 persen, bus 1,1 persen, truk 7,2 persen, sepeda 1,8 persen, dan lain-lain 2,9 persen.
Ia pun menjelaskan bahwa ada empat faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.
Salah satunya faktor manusia yang paling mendominasi, karena masih banyak masyarakat yang kurang terampil, tidak fokus, dan lengah saat berkendara.
Namun terdapat faktor penyebab kecelakaan lainnya seperti faktor kendaraan yang digunakan tidak laik jalan, jalanan yang licin atau pun berlubang, serta lingkungan seperti adanya tikungan maupun bencana alam.
Menurut Budi, berbeda dari biasanya, di tengah pandemi corona ini pengendara wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya sering melihat para pengendara ojek online menggunakan perisai yang dapat menghalangi droplets pengemudi kepada penumpang. Saya sangat mengapresiasi dan berharap hal ini bisa ditiru juga oleh masyarakat lainnya agar dapat menekan angka penularan Covid-19,” tambahnya.
Budi juga menegaskan bahwa tanggung jawab untuk mengurangi angka kecelakaan bukan hanya harus dilakukan pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat dan pelaku usaha.
Semua harus bekerja sama untuk menciptakan atmosfer yang baik dalam berlalu-lintas.
Kesehatan dan keselamatan adalah hal utama, maka berkendaralah sesuai dengan aturan dan jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan.
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- Gandeng Kemenhub, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat RVM
- Sejak H-10 Lebaran, 352.019 Pemudik Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Apresiasi Program Mudik Gratis Kemenhub, Riko Lesiangi: Bukti Kepedulian Pemerintah
- 800 Tiket Kapal Gratis Tujuan Sampit-Semarang Disiapkan Untuk Arus Mudik
- Kecelakaan Tol Ciawi, Politikus PKB Soroti Manajemen Sistem Angkutan