Kemenhut Diminta Serius Tangani Kebakaran Hutan

Kemenhut Diminta Serius Tangani Kebakaran Hutan
Kemenhut Diminta Serius Tangani Kebakaran Hutan
JAKARTA - Meski potensi kebakaran hutan di Indonesia dari tahun ke tahun terus menurun, namun hal tersebut tidak dapat dianggap remeh. Pasalnya, bukan tidak mungkin lemahnya antisipasi oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan jajarannya akan berdampak pada meluasnya dampak kebakaran hutan.

Hal itu disampaikan anggota Komisi IV DPR RI Syaifullah Tamliha  terkait dengan masalah kebakaran hutan yang menjadi rutinitas tiap tahun. "Soal kebakaran hutan kami di Komisi IV sudah membicarakannya dengan menteri kehutanan. Kami juga sudah meminta untuk benar-benar mengantisipasi adanya kebakaran hutan, lahan, dan hotspot (titik panas, Red)," kata Syaifullah kepada JPNN di Jakarta, Kamis (28/7).

Politisi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengungkapkan, ada dua pulau besar di Indonesia yang hingga kini masih menjadi daerah rawan kebakaran hutan. Keduanya adalah Sumatera dan Kalimantan. Kata dia, Tingginya tingkat kerawanan kebakaran hutan di dua pulau besar tersebut terjadi lantaran kondisi alam yang mendukung terciptanya hotspot baik di dalam maupun di luar kawasan hutan.

Kerawanan Sumatera dan Kalimantan makin tinggi dengan semakin banyaknya perusahaan yang melakukan pembukaan lahan baik untuk keperluan perkebunan kelapa sawit maupun peruntukan lainnya. Tak jarang, dalam melakukan pembukaan lahan, perusahaan masih menggunakan sistem bakar. Selain lebih cepat, sistem bakar juga dinilai lebih efisien daripada menggunakan alat-alat modern dalam pembukaan lahan.

JAKARTA - Meski potensi kebakaran hutan di Indonesia dari tahun ke tahun terus menurun, namun hal tersebut tidak dapat dianggap remeh. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News