Kemenhut Lambat Antisipasi Kebakaran Hutan

Kemenhut Lambat Antisipasi Kebakaran Hutan
Kemenhut Lambat Antisipasi Kebakaran Hutan
JAKARTA -- Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dinilai tidak serius menjalankan Program Siaga Penuh menghadapi ancaman kebakaran hutan. Komisi IV DPR RI Ma’mur Hasanuddin menilai, dari segi peralatan misalnya, terkadang masih menggunakan peralatan tradisional.

Tak hanya itu, kata Ma"mur, beberapa petugas lapangan terutama tenaga penyuluh terkadang juga terlambat melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan seperti yang terjadi pada kebakaran hutan di Madiun pekan lalu. “Seharusnya penyuluhan antisipasi kebakaran hutan ini dilakukan secara intensif dan terus menerus, jangan sampai menunggu kebakaran hutan baru dilaksanakan sosialisasi,” ujar Ma’mur Hasanuddin dalam keterangan persnya, Senin (17/8). Karenanya, dia meminta Kemenhut agar melakukan program siaga penuh terhadap antisipasi kebakaran hutan.

Berdasarkan data yang dimiliki Ma’mur, kebakaran hutan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar. Pada tahun 1997 dan 1998 adalah tahun yang bersejarah bagi Indonesia terutama terkait bencana kebakaran hutan. Kebakaran pada saat itu telah membakar hutar seluas 11,7 juta hektare. Kebakaran hutan terluas terjadi di Kalimantan seluas 8,13  juta hektare, berikutnya adalah Sumatera 2,07 juta hektare, Papua Barat 1 juta hektare, Sulawesi 400 ribu hektare, dan Jawa 100 ribu hektare.

Terkait pelaksanaan rakornas perlindungan kawasan hutan dan antisipasi kebakaran hutan pada musim kemarau yang dilaksanakan di Hotel Mercure Ancol, Ma’mur menilai bahwa pertemuan tersebut adalah momen yang sangat tepat untuk terus mempererat kerjasama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah khususnya yang memiliki kawasan hutan rawan kebakaran.

JAKARTA -- Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dinilai tidak serius menjalankan Program Siaga Penuh menghadapi ancaman kebakaran hutan. Komisi IV DPR

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News