Kemenko Marves Buka-bukaan soal Mafia Pelabuhan, Oh Ternyata

Kemenko Marves Buka-bukaan soal Mafia Pelabuhan, Oh Ternyata
Kemenko Marves buka-bukaan soal mafia pelabuhan di Indonesia. Foto: ANTARA/Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Staf Ahli Menko (SAM) Bidang Manajeman Konektivitas Kemenko Marves Sahat Manaor Panggabean buka-bukaan soal praktik kecurangan di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

Dia melihat masih banyak terjadi praktik curang yang dilakukan di pelabuhan di Indonesia.

Oleh karena itu, Sahat menilai perlu beberapa upaya yang harus segera dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

“Potret pelabuhan di Indonesia memang kalau bicara digitalisasi dan modernisasi, ini adalah suatu upaya yang harus dilakukan sesegera mungkin agar posisi kita bisa lebih baik, atau paling tidak bisa sama dengan negara lain di Asia dan sekitarnya,” jelas SAM Sahat dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (16/11).

Menurut dia, modernisasi dan digitalisasi akan memudahkan semua orang untuk memonitor baik dari sisi perizinan maupun pelayanan kepelabuhanan.

“Untuk itu kami mendorong pelabuhan-pelabuhan untuk melakukan modernisasi dan digitalisasi sehingga semua proses baik perizinan, aktifitas tracking dan tracing bisa dilakukan dengan baik,” katanya.

Selain itu, Sahat mengatakan secara global ada tiga simpul yang perlu dirapikan di pelabuhan. Pertama aktivitas perkapalan sebelum masuk ke pelabuhan, yang kedua aktivitas di pelabuhan itu sendiri, yang ketiga ketika barang keluar dari pelabuhan.

“Ketiga simpul ini harus dirapikan dan harus terkoneksi secara online agar bisa dilakukan tracking dan tracing yang terintegrasi. Kalau sudah terintegrasi dengan baik saya yakin kita bisa meminimalisir ruang gerak mafia,” tutur SAM Sahat.

Staf Ahli Menko (SAM) Bidang Manajeman Konektivitas Kemenko Marves Sahat Manaor Panggabean buka-bukaan soal mafia di pelabuhan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News