Kemenko PMK Susun Renaksi Rehab - Rekon Pascagempa NTB

Kemenko PMK Susun Renaksi Rehab - Rekon Pascagempa NTB
Rapat koordinasikan rakor Renaksi tingkat nasional di Kantor Kemenko PMK Jakarta. Foto: dok. Humas Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai tindak lanjut rapat koordinasi rekonsiliasi dokumen Rencana Aksi (Renaksi) rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa bumi kabupaten/kota terdampak Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 12 September 2018 lalu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengkoordinasikan rakor Renaksi tingkat nasional di Kantor Kemenko PMK.

Sekretaris Kemenko PMK, Y.B Satya Sananugraha memimpin rakor dan menyampaikan arahan tentang pentingnya akuntabilitas program dan keuangan dalam pelaksanaan rehabilitasi-rekonstruksi.

“Renaksi harus mampu mencerminkan target yang sudah ditetapkan sesuai arahan Bapak Presiden," jelas Satya.

Sedangkan Plt. Deputi bidang Koordinasi Dampak Bencana dan Kerawanan Sosial Kemenko PMK Sonny Harry B Harmadi pada paparannya menjelaskan, poin-poin kesimpulan dan arahan Ibu Menko PMK dalam Rakor Tingkat Menteri sebelumnya harus menjadi acuan penyusunan Renaksi bagi seluruh peserta rakor ini.

Sonny mengatakan bahwa Renaksi rehabilitasi-rekonstruksi harus jelas tahapannya sehingga Kementerian Keuangan dapat mengetahui tahapan kebutuhan anggaran untuk 2018 dan 2019. Sedangkan Deputi Rehabilitasi Rekonstruksi BNPB Harmensyah menekankan agar Renaksi mampu mendorong pemulihan kegiatan sosial kemasyarakatan dan ekonomi secara cepat.

Satya juga menambahkan bahwa rencana aksi ini menjadi tindakan dasar selanjutnya bagi Pemerintah untuk merevisi DIPA sehingga Pemerintah harus benar-benar bisa mencantumkan segala sesuatu yang dibutuhkan secara riil dan diprioritaskan dalam rencana aksi ini.

Sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2018, Kemenko PMK mempunyai tugas yakni memfasilitasi, mengkoordinasikan, percepatan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi di NTB. Tentunya fungsi Kemenko PMK disini adalah memberikan fasilitasi dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang dilakukan supaya penanganan bencana di NTB ini dapat segera diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Sonny juga menyampaikan bahwa sesuai arahan Menko PMK pada RTM sebelumnya bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi merupakan upaya pemulihan secara keseluruhan yang harus segera masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019. Kementerian/Lembaga diminta segera mendukung pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk pemulihan ekonomi dengan diantaranya melalui padat karya tunai dan pembangunan rumah secara swakelola.

Kemenko PMK koordinasikan penyusunan rencana aksi (renaksi) nasional rehabilitasi - rekonstruksi pascagempa NTB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News