Kemenko PMK: Tranformasi Digitalisasi Perpustakaan Suatu Keharusan

Kemenko PMK: Tranformasi Digitalisasi Perpustakaan Suatu Keharusan
Ki-Ka: Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Pemajuan Budaya dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi dan Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando. Foto Humas Perpusnas RI

Kemenko PMK punya tugas membangun manusia dan kebudayaan sehingga menjadi orang-orang hebat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. 

“Kami punya siklus pembangunan manusia, yaitu siklus seribu hari kehidupan, siklus anak usia dini, siklus sekolah, siklus perguruan tinggi, siklus usia produktif dan siklus lansia,” jelasnya. 

Didik menjelaskan, enam siklus ini harus diintervensi dengan baik. Harus bisa menjamin enam siklus manusia dilakukan secara maksimal. 

Dan, literasi merupakan penghubung bagian yang harus dilakukan terhadap enam siklus pembangunan manusia ini.

Tentunya, ujar Didik, perpustakaan menjadi referensi dari seluruh literasi, maka harus melakukan transformasi sejalan dengan perkembangan informasi dan teknologi. 

“Saat ini, eranya industri 4.o yang ditandai dengan kemampuan berpikir kritis, kemampuan komunikasi, kolaborasi serta kecerdasan buatan," ujarnya.

Oleh karenanya, kata Didik, harus diimbangi dengan kemampuan perpustakaan sehingga bisa bertransformasi dan diakses di seluruh dunia.

“Beberapa waktu lalu kami rapat koordinasi dengan Kemendikbudristek, Perpusnas dan kementerian lain termasuk Kementerian Desa (Kemendes), karena ada dana desa sehingga punya potensi besar. Perpustakaan sebagai pintu masuk literasi akan makin besar,” pungkas Didik Suhardi. (esy/jpnn)

Pejabat Kemenko PMK mengungkapkan transformasi digitalisasi perpustakaan sudah menjadi keharusan


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News