Kemenkominfo-GNLD Meluncurkan 58 Buku Literasi Digital, Gratis 

Kemenkominfo-GNLD Meluncurkan 58 Buku Literasi Digital, Gratis 
Memperkuat literasi digital, Kemenkominfo dan GNLD meluncurkan 58 buku yang bisa diakses masyarakat secara gratis. Foto dokumentasi Kemenkominfo

"Buku-buku yang diluncurkan merupakan bentuk dari riset tentang perubahan-perubahan sosial yang disebabkan oleh transformasi digital," kata Amelinda Kusumaningtyas dari CfDS (Center for Digital Society) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Selain itu, ada juga buku tentang ekonomi digital yang menjelaskan tentang pemanfaatannya seperti apa, implikasi pada pemberdayaan perempuan dan inovasi digital terbentuk ketika COVID-19 terjadi. 

Ada juga buku yang membahas tentang doxing atau penyebaran informasi pribadi seseorang di internet tanpa izin. 

"Apa pun alasannya, perundungan di dunia maya bukan suatu hal yang bisa dijustifikasi. Dari  itulah kami membahas kira-kira langkah apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan awareness dan mencegah cyberbullying," kata Amelinda.

Perwakilan dari Common Room Erni Sulistyowati menjelaskan secara singkat tentang 10 buku yang dibuat dengan tujuan untuk membantu menurunkan kesenjangan digital di Indonesia.

Ada buku yang membahas tentang peningkatan kapasitas di bidang teknologi informasi, pemanfaatan digital, kebijakan dan regulasi, serta tentang pembelajaran teknologi informasi dan layanan berbasis komunitas. 

"Semoga buku ini juga bisa berkontribusi untuk menyelesaikan kesenjangan digital di Indonesia, khususnya pedesaan dan daerah terpencil," kata Erni.

Sementara itu, Indriyatno Banyumurti selaku ketua ICT Watch menjelaskan buku-buku soal edukasi menggunakan internet yang baik.

Memperkuat literasi digital, Kemenkominfo dan GNLD meluncurkan 58 buku yang bisa diakses masyarakat secara gratis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News