Kemenkominfo-Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Buat Rekam Jejak Digital Positif

Kemenkominfo-Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Buat Rekam Jejak Digital Positif
Webinar Digital Society dengan tema, Waspada Rekam Jejak Digital Pendidik dan Peserta Didik di Internet, yang digelar Kemenkominfo dan Kemendikbudristek. Foto: Kemenkominfo

Dalam banyak kasus, warganet sering mengunggah berbagai bentuk konten dan meninggalkan jejak digital yang kurang hati-hati. Pengurus Siberkreasi dan Komite Edukasi Mafindo, Heni Mulyati, penting bagi masyarakat meninggalkan jejak digital yang positif. Seperti prestasi atau penghargaan yang didapat atau karya-karya baik yang telah dibuat.

“Harapannya, ketika seseorang mengetikkan nama kita di mesin pencari, maka seluruh karya berkualitas yang pernah kita buat bisa muncul dan menjadi catatan nama baik,” jelas Heni.

Policy Programs Manager Facebook Indonesia Dessy Sukendar memberikan tips-tips praktikal yang bisa digunakan untuk proteksi privasi dalam menggunakan media sosial.

Dessy menyarankan agar warganet dapat membiasakan diri memperhatikan dan melihat pengaturan terkait kata sandi, informasi pribadi, pengaturan privasi, dan keamanan pada setiap platform yang digunakan.

Dalam rangka mensosialisasikan cara-cara menjadi warga digital yang bijak, Facebook telah bekerja sama dengan Kemkominfo dalam membuat panduan sederhana dengan bahasa yang mudah dicerna. Panduan dan buku “Materi Asah Digital” ini dapat diakses oleh publik di http://asahdigital.fb.com/.

“Bukan untuk mengajarkan, tetapi untuk lebih gampang disampaikan, semua ada di buku panduan ini yang dapat diunduh di website kami,” tutur Dessy.

Analis Prasarana Sekolah Dasar, Kemendikbudristekdikti Wahyu Haryadi menyampaikan upaya-upaya dalam menjaga agar tenaga pendidik dan peserta didik meninggalkan rekam jejak baik di dunia digital. Wahyu mengenalkan konsep “4K” dalam cerdas digital, yaitu Kritis, Keamanan, Kreativitas, dan Kolaborasi juga strategi Literasi Digital di Sekolah Dasar (SD), salah satunya yaitu “Empati Digital”.

Menurutnya, penting mengajarkan anak untuk tidak hanya mengamankan jejak digital tapi juga harus mempunyai empati terhadap apa yang ada di dalam dunia digital.

Kemenkominfo dan Siberkreasi berkomitmen akan terus melakukan upaya peningkatan literasi digital masyarakat melalui berbagai macam inisiatif kegiatan, yang diharapkan dapat memfasilitasi dan semakin mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News