Kemenkominfo Minta ASN Harus jadi Penyebar Konten Positif di Medsos

"Kegiatan literasi digital ini tidak hanya untuk memenuhi kewajiban ASN dalam pengembangan kompetensi, tetapi juga untuk menunjang pelayanan publik," kata Bonifasius.
Ada 4 pilar penting yang dijadikan bekal bagi para peserta, yakni kecakapan digital dan keamanan digital, kemudian budaya digital dan etika digital.
Dia berharap empat pilar itu mempercepat pengimplementasian aplikasi-aplikasi untuk memaksimalkan pelayanan publik.
"ASN di Sumatera Barat sudah memiliki aplikasi-aplikasi untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat, namun dibutuhkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengimplementasikan aplikasi tersebut," terang Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Hansastri.
Kepala Pusat IV Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Dian Andy Permana menyatakan kegiatan literasi digital itu sesuai dengan core value yang ada pada ASN, yaitu berAKHLAK.
"Ada dua yang menjadi sumbu dalam value ini, yaitu kompeten dan adaptif. Harus terus belajar dan membuat inovasi serta bisa menerima perubahan termasuk menggunakan teknologi-teknologi baru dalam melaksanakan pelayanan publik,” pungkasnya. (esy/jpnn)
ASN harus membuat konten-konten positif, kreatif di medsos yang mendidik dan diharapkan membantu produktivitas masyarakat
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Gerakan Rakyat Gandeng BEM UIN Jakarta dan Unindra Bahas Revisi UU ASN
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- Lewat Program GoZero%, Telkom Dorong Terciptanya Ekosistem Bisnis Berkelanjutan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Rapelan TPP ASN Segera Cair, Alhamdulillah