Kemenpar Goyang Laos dengan 1000 Angklung dan 17 Tarian

Kemenpar Goyang Laos dengan 1000 Angklung dan 17 Tarian
Salah satu aksi tarian di Viantiane Centre. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata kembali membuat terobosan cerdas mempromosikan betapa wonderful-nya Indonesia ke segala penjuru dunia, dengan strategi apapun.

Salah satunya adalah dengan mendekatkan sebuah negara dengan seni musik yang dimiliki Indonesia. Kementerian di bawah pimpinan Arief Yahya ini menggeber rentetan acara Wonderful Indonesia Festival yang dilaksanakan di Viantiane Centre, Laos, sejak 27 hingga 29 Mei mendatang. Yang menarik, Kemenpar berjuang untuk membawa 1000 angklung asli buatan Indonesia ke negara yang masuk xona ASEAN itu.

"Kami buat di Indonesia, setelah itu disiapkan hingga bunyinya menarik, setelah layak digunakan, maka angklung itu baru kami kirim ke sini (Laos). Kami akan menebarkan hobi seni musik tanah air kepada masyarakat Laos, sehingga mereka tertarik untuk terus mendatangi Indonesia. Kami bawa angklung itu dengan hati-hati agar bunyinya tetap terasa nikmat. Untuk distribusinya kami serahkan ke Kedutaan Besar Indonesia di Laos,”ujar Sub Bidang Festival Seni dan  Budaya Asdep Pengembangan Pemasaran Pariwisata Wilayah Asia Tenggara, Pupung Thariq Fadillah yang hadir ke Laos.

Perjuangan Kemenpar tidak lain agar Laos terus mencintai Indonesia dan semakin mengenali keindahan tanah air. ” Kami juga sudah siapkan sekitar 17 tarian yang akan membuat masyarakat Laos tersenyum takjub, hari pertama saja mereka sudah terlihat antusias dan kami sudah mempersembahkan dua tarian, apalagi jika nanti di malam Cultural Night, kita akan berusaha kemas dengan baik, ”ujar pria asli Jawa Barat itu.

Tariannya yang disajikan ke masyarakat Laos oleh Kemenpar diantaranya adalah, Tari Cenderawasih, Tari Bajodor Kahot, Tari Lenggang Nyai, Tari Baksa dan sebagainya. "Kita masih harus bersyukur bahwa banyak anak muda yang mau belajar akan seni dan budaya kita, salah satunya kita harus bersyukur masih banyak juga yang terus memelihara tarian tradisional dan mampu membawakannya dengan baik,”ujar pria yang dikenal ramah itu.

Tidak tanggung-tanggung, untuk memenuhi kebutuhan pentas, dan tentu saja menebarkan pesona Wonderful Indonesia di negara orang, Kemenpar membawa 14 pelaku seni. Rinciannya adalah 4 orang musisi yang bisa merangkap menjadi penari dan 10 orang penari wanita.    

Hari pertama even Wonderful Indonesia, masyarakat Laos yang datang ke Mall terbesar di Laos itu terlihat sangat antusias. Selain adanya 40 UKM Indonesia, 10 UKM Lokal dan 17 Universitas dari Indonesia, booth Kemenpar terlihat manis berdiri menghadap panggung paling depan dan paling terlihat oleh pandangan mata jika pengunjung Mall di panggung utama.

Gambar video di layar lebar di depan panggung begitu nyata dan ciamik. Keindahan Raja Ampat, Borobudur, keunikan Jogjakarta, kehebatan Jakarta, kehebatan Wakatobi, uniknya Bromo, indahnya Pangkalan Bun, Digdayanya Candi Prambanan dan masih banyak lagi destinasi Indonesia ditayangkan ber-ulang-ulang di hadapan ratusan pengunjung Mall di ibukota Laos itu. Terlihat, masyarakat Laos berhenti, terdiam, geleng-geleng kepalanya melihat betapa indahnya Indonesia. nah, tanggal 29 nanti di acara Cultural Night, Indonesia kembali akan menyihir masyarakat Laos di National Culutural Hall, sebuah lokasi yang besar menampung ribuan orang.

JAKARTA - Kementerian Pariwisata kembali membuat terobosan cerdas mempromosikan betapa wonderful-nya Indonesia ke segala penjuru dunia, dengan strategi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News