Kemenpar Terus Digitalisasi di Semua Lini

Kemenpar Terus Digitalisasi di Semua Lini
TAMBAH KOLEKSI: Tiga bayi singa dari hasil perkawinan singa jantan Galuh dan singa betina Febi masing-masing diberi nama Faris, Feri, dan Fendo menambah koleksi Taman Safari II Prigen, Kamis (5/1). IST/Radar Surabaya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan digitalisasi di semua lini. Termasuk di industri yang bergerak di 3A, atraksi, akses, dan amenitas.

Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar, Dadang Rizky Ratman menyebut sampai urusan tiketing juga didigitalisasi. "Terutama di destinasi pariwisata kita. Kemudahan dengan online ini untuk meningkatkan jumlah wisatawan," ujar Deputi Dadang di Jakarta.

Saat ini tujuh taman bertema sedang digadang-gadang untuk mendapatkan peningkatan wisatawan. Tujuh taman bertema tersebut adalah Taman Nusa Bali, Jatim Park, Taman Buah Mekarsari, TMII, Taman Bunga Nusantara Kebun Ragunan dan Taman Safari.

"Ini untuk meningkatkan kemudahan pembelian tiket secara langsung dan online," kata Dadang Rizky Ratman, di Jakarta.

Dadang menjelaskan, digitalisasi juga merambah sisi pemasaran. Tujuh lokasi taman wisata terpadu akan terintegrasi dalam situs www.indonesia.travel. Masyarakat diharapkan lebih mudah dalam mendapatkan informasi ketujuh tanaman.

"Untuk promosi kesemuanya akan dilakukan bersama pada acara-acara tingkat internasional," jelas dia.

Ia menyebut, pemerintah akan mempromosikan tujuh taman bertema ke dunia international. Promosi akan dibantu oleh kedutaan besar di masing-masing negara sahabat.

"Konsolidasi juga sepakat kami lakukan untuk memfasilitasi kerja sama promosi dengan kedutaaan besar negara sumber pasar utama taman bertema," pungkasnya.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan digitalisasi di semua lini. Termasuk di industri yang bergerak di 3A, atraksi, akses, dan amenitas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News