Kemenperin Menguji Coba Motor Listrik dengan Sistem Swap Baterai di 3 Kota
Upaya pengujian sedianya 2 tahun ini juga melibatkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Udayana, Universitas Indonesia dan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kemenperin, serta perusahaan transportasi online seperti Gojek dan Grab yang juga berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan penggunaan kendaraan listrik.
Studi mencakup technical performance, customer acceptance, industrial and social impact serta bertujuan menyusun rekomendasi kebijakan pengembangan kendaraan listrik.
“Proyek demonstrasi kendaraan listrik tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan kendaran listrik tetapi juga untuk mendorong tumbuhnya pasar sebagai basis pengembangan industri kendaraan listrik di dalam negeri,” katanya lagi.
Nantinya, hasil studi akan dijadikan rekomendasi bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan percepatan industri sepeda motor listrik di Indonesia.
“Terutama untuk mewujudkan target roadmap Making Indonesia 4.0 untuk menjadi basis produksi kendaraan bermotor Internal Combustion Engine (ICE) maupun Electrified Vehicle (EV) baik untuk pasar domestik dan ekspor pada tahun 2030,” papar Harjanto.
Lebih lanjut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga menyambut baik terkait dengan project percontohan ini karena menjadi bagian dari program pemerintah.
“Kebijakan pengembangan kendaraan ramah lingkungan tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi CO2 sebesar 29 persen secara mandiri dan 41% emisi CO2 dengan dukungan intrnasional pada tahun 2030, menjaga energi sekuriti khususnya di sektor transportasi darat, dan mengurangi impor bahan bakar minyak,” ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan, pemerintah menargetkan pertumbuhan produksi sepeda motor dari 7 juta pada tahun 2018 menjadi 10 juta unit kendaraan pada tahun 2025 dengan 20% atau 2 juta unit merupakan kendaraan listrik. Peningkatan produksi tersebut tidak hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri melainkan untuk memenuhi target ekspor 1 juta kendaraan. (mg8/jpnn)
Kemenperin menggandeng NEDO, menggarap proyek percontohan yang disebut “The Demonstration Project To Increase Energy Efficiency Through Utilization Of Electric Vehicle And Mobile Battery Sharing”.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Kymco Buka Peluang Kerja Sama Dengam UMKM dan Produsen Motor Listrik
- Investasi 120 juta USD, Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik Terbesar
- WMS Tawarkan Diskon Rp 8,5 Juta Untuk Motor Listrik Honda di PEVS 2024
- Motor Listrik Konsep Besutan MAB Melantai di PEVS 2024, Daya Jelajahnya Hingga 100 Km
- Kymco Ikut Meramaikan PEVS 2024 dengan Motor Listrik Andalannya
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif