Kemensos Berdayakan Pemulung lewat Sentra Kreasi LKS Kumala

Kemensos Berdayakan Pemulung lewat Sentra Kreasi LKS Kumala
Mensos Risma dalam peresmian SKA LKS Yayasan Kumala di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Senin (08/11). Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) menjadi wadah bagi para pemulung binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk memamerkan dan menjual aneka kerajinan tangan hasil daur ulang sampah.

Pemulung binaan bisa menjual berbagai macam kerajinan berbahan limbah kayu, kerajinan kertas daur ulang, dan lain-lain.

Hal itu disampaikan Risma sapaan karib Mensos dalam peresmian SKA LKS Yayasan Kumala di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Senin (08/11).

Perluasan SKA ini untuk mendorong pemberdayaan pemulung melalui penguatan kewirausahaan.

"Hari ini saya menerima undangan LKS Kumala. SKA ini sengaja kita perluas untuk jadi tempat berjualan sekaligus membuka sarana belajar (berwirausaha) bagi masyarakat," kata Mensos Risma.

Dengan demikian SKA di LKS Yayasan Kumala merupakan SKA kesebelas yang telah dibuka dan diresmikan oleh Menteri Sosial.

Hadir dalam acara Sekjen Kemensos Harry Hikmat, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Ketua LKS Yayasan Kumala Dindin Komarudin mengatakan bantuan Kemensos merupakan bentuk sinergi masyarakat dengan pemerintah dalam upaya penanganan masalah sosial di masyarakat.

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan SKA menjadi wadah bagi para pemulung binaan LKS untuk memamerkan dan menjual aneka kerajinan tangan hasil daur ulang sampah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News