Kemensos Berikan Layanan Psikososial Kepada Keluarga Prajurit KRI Nanggala 402

Kemensos Berikan Layanan Psikososial Kepada Keluarga Prajurit KRI Nanggala 402
Foto: Petugas Kemensos memberikan dukungan moral kepada keluarga ABK KRI Nanggala 402 yang gugur saat melaksanakan tugas di perairan laut utara Bali. (Dok Humas Kemensos)

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai Disabilitas Mahatmiya Bali melakukan kegiatan layanan dukungan psikososial (LDP) bagi keluarga ABK KRI Nanggala 402 yang gugur saat melaksanakan tugas di perairan laut utara Bali.  

Kegiatan ini sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga ABK KRI Nanggala 402.

Tim LDP Balai Disabilitas Mahatmiya memberikan bantuan psikologis awal konseling dan trauma healing. Selain hal itu, tengah disiapkan santunan bagi ahli waris dari Kemensos untuk keluarga korban dan bantuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebelumnya, Tim LDP yang dipimpin oleh Kepala Balai Disabilitas Mahatmiya Sutiono melakukan koordinasi dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi. 

"Kami berbelasungkawa atas gugurnya para ABK KRI Nanggala 402 saat melaksanakan tugas. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini,” tutur Sutiono.

Komandan Lanal (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut Eros Wasis menyambut baik atas respons cepat Kemensos terhadap musibah ini.  

"Terima kasih atas perhatian Kemensos terhadap bencana yang kami alami,” kata Eros. 

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Danlanal, ada empat keluarga ABK KRI Nanggala 402 yang telah terdata di wilayah kerja Lanal Banyuwangi, yakni keluarga Serda Pandu Yudha Kusuma, Kopda Kharisma, Serda Misnari dan Sertu Dedi Hari Susilo. 

Kemensos memberikan layanan untuk mendukung keluarga ABK KRI Nanggala 402 yang gugur saat melaksanakan tugas di perairan laut utara Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News