Kemensos Perluas Akses Penyandang Disabilitas terhadap Dunia Kerja Lewat Program Penjangkauan

Kemensos Perluas Akses Penyandang Disabilitas terhadap Dunia Kerja Lewat Program Penjangkauan
Kemensos dengan program penjangkauan terus memperluas akses penyandang disabilitas terhadap dunia kerja. Foto: Humas Kemensos.

Dengan Pemkab Cianjur sebanyak 75 PM mengikuti penjangkauan dalam bidang mengolah bahan daur ulang kertas, dan handycraft.

Kemudian di Kabupaten Semarang, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan balai berkat,  menyelenggarakan program penjangkauan terhadap 32 PM dalam pengolahan daur ulang kertas dan batik tulis.

Lalu dengan Balai Latihan Kerja di Kabupaten Sukabumi ada 16 PM yang mendapatkan pelatihan.

Kemudian ada lagi 75 orang yang mendapat pelatihan, kerja sama BBRVBD dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.

"Masing-masing 25 orang pelatihan daur ulang kertas,  tata boga,  dan handycraft,"  katanya.

Untuk di Kabupaten Tangerang, sebanyak 22 orang mengikuti program mengelola kedai kopi Kito Rato Cofffe Shop.

Tidak kalah menggembirakan, PM dari BBRVBD Cibinong juga sukses mengasah kemampuan untuk kelas call center.

PM untuk kelas call center, diminati oleh dunia perbankan. S

"Sebanyak 90 persen PM yang kami bina bekerja di bank, baik bank negara maupun bank swasta terkenal. Karena tingginya peminat, tahun 2021 rencana akan kami kembangkan dari satu kelas menjadi dua kelas,” katanya.

Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial kepada 23.700 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia melalui program Bansos ASPD (Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas).

“Nilainya Rp 2 juta per penerima manfaat per tahun. Bantuan ini kebanyakan digunakan untuk mendukung biaya kebutuhan dasar mereka," tuntas Manggana. (*/jpnn)




Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Kemensos juga menyalurkan Bansos ASPD untuk 23.700 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News