Mensos Risma Terjunkan Tim Trauma Healing untuk 26 Santri Korban Pencabulan

Mensos Risma Terjunkan Tim Trauma Healing untuk 26 Santri Korban Pencabulan
Koordinator Bidang Assement BBRSPDF, Prof Dr Soeharso Kemensos RI, Elmiyana saat mendatangi Polda Sumsel. Foto: edho/sumeks.co

jpnn.com, OGAN ILIR - Kemensos memberikan respons cepat untuk penanganan trauma healing para korban pencabulan di Ponpes AT yang berada di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memerintahkan langsung jajaran di bawahnya untuk segera memberi pendampingan khusus kepada para korban tindak asusila tersebut.

Pada Selasa (21/9) pagi, tim dari Kemensos RI melalui UPT Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Dr Soeharso telah mendatangi unit Renakta Subdit IV, Ditreskrimum Polda Sumsel.

Mereka ditemui Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel, Kompol Masnoni SIK yang menjelaskan panjang lebar terkait penanganan kasus.

“Polda Sumsel berkoordinasi langsung dengan Kemensos dan diatensi oleh Bu Risma. Mereka siap melakukan penanganan terkait trauma yang dialami para korban,” kata Masnoni.

Dengan difasilitasinya penanganan trauma ini, pihaknya menyampaikan penghargaan dan terima kasih.

“Kondisi para korban saat ini sudah ada sebagian kembali ke Ponpes seperti biasa. Sebagian lagi masih di bawah pengawasan orang tua di rumah masing-masing,” terangnya.

Dan dalam waktu dekat, Polda Sumsel rencananya akan mengumpulkan wali santri, termasuk akan memintai keterangan pimpinan Ponpesnya. Dan untuk tersangka Junaidi alias Juned, pihaknya masih menunggu hasil tes kejiwaannya.

Kemensos memberikan respons cepat untuk penanganan trauma healing para korban pencabulan di Ponpes AT yang berada di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News