Kemensos Wujudkan Balai Literasi Braille Modern

Kemensos Wujudkan Balai Literasi Braille Modern
Kemensos meningkatkan koordinasi perbaikan data untuk melakukan percepatan bantuan sosial. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Mensos Tri Rismaharini mengunjungi Balai Literasi Braille Abiyoso di Cimahi pada Jumat (19/3). Kunjungan itu bagian upaya Kemensos mewujudkan balai literasi yang adaptif dengan perkembangan teknologi.

Risma menuturkan, Balai Literasi Braille Abiyoso merupakan pusat rujukan nasional dan menjadi laboratorium untuk mengembangkan braille lingkup nasional.

Untuk itu, balai perlu mengembangkan inovasi-inovasi baru yang bisa diakses oleh penyandang disabilitas sensorik netra sesuai perkembangan teknologi.

Setelah Balai Literasi Abiyoso Cimahi menciptakan inovasi buku bicara, yaitu mentranskripkan teks menjadi media audio, Risma mengarahkan balai untuk mengembangkan inovasi tersebut dengan menerjemahkan buku pelajaran menjadi tayangan audio visual.

"Bagaimana membuat para penyandang disabilitas sensorik netra bertahan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Seperti membuat buku pertanian, peternakan, dan teknologi terapan sederhana," ujar Risma.

Poin pentingnya adalah bagaimana Balai Literasi Abiyoso Cimahi punya suatu media yang bisa dibagikan kepada semua anak maupun semua penyandang disabilitas sensorik netra agar bisa belajar melalui tayangan.

Selain itu, Risma juga meminta Balai Literasi Abiyoso Cimahi bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk membuat sebuah perangkat lunak yang bisa membaca hasil pindaian dari sebuah teks maupun gambar.

"Pakai perangkat lunak yang ketika penyandang disabilitas sensorik netra menerima sebuah surat atau kertas berisi teks tulisan maupun gambar, dipindai, kemudian hasil pindaian itu bisa ditranskrip ke media audio," jelas Risma. (cuy/jpnn)

Kemensos berupaya mewujudkan balai literasi yang adaptif dengan perkembangan teknologi.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News