Kementan Bekali SDM Pertanian Taxi Alsintan untuk Tingkatkan Produktivitas

Kementan Bekali SDM Pertanian Taxi Alsintan untuk Tingkatkan Produktivitas
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi saat memberikan sambutan. Foto: dok Kementan

"Level mekanisasi pertanian di Indonesia mengalami kenaikan signifikan dari 0,5 HP/ha pada 2015 menjadi 2,1 HP/ha pada 2021 (meningkat 236%). Target level mekanisasi ditingkatkan menjadi 3,5 HP/ha pada tahun 2024," katanya.

Menurut Mentan, negara-negara lain pada 2015 memiliki level mekanisasi yang jauh lebih tinggi seperti USA 17 HP/ha, Jepang 16 HP/ha, Malaysia 2,4 HP/ha, Thailand 2,5 HP/ha, dan Vietnam 1,5 HP/ha.

"Melalui program ini, masyarakat bisa memiliki alsintan sendiri, atau secara bersama-sama dengan pembiayaan melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian," imbuh Mentan SYL.

Dia menjelaskan serapan KUR Pertanian sangat membanggakan.

Serapan KUR Pertanian pada 2020 mencapai 1,9 juta debitur dan realisasi kredit Rp 55,30 triliun (110,62%) dari target Rp 50 triliun.

"Pada 2021 mencapai 2,6 juta debitur dan realisasi kredit Rp 85,62 triliun (122,31%) dari target Rp 70 triliun. Sedangkan target KUR Pertanian 2022 sebesar Rp 90 triliun," ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan lebih lanjut mengenai pelaksanaan ToT Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan.

"Lewat pelaksaan ini mampu menyusun materi dan bahan tentang sistem pengelolaan Taxi Alsintan yang meliputi perencanaan, pengoperasian, pemeliharaan atau perawatan, dan pemanfaatan Alsintan," kata Dedi.

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali meningkatkan pengetahuan SDM pertanian melalui Training of Trainer (TOT) Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News