Kementan Bidik Pelatihan Literasi Keuangan Jadi Pemantik Pendapatan Petani

Kementan Bidik Pelatihan Literasi Keuangan Jadi Pemantik Pendapatan Petani
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus berusaha agar pendapatan rumah tangga petani terus menanjak. Foto: Kementan

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus berusaha agar pendapatan rumah tangga petani terus menanjak.

Dia ingin meningkatkan kecukupan pangan menjadi superprioritas mengingat terjadinya krisis pangan global dan di Indonesia sudah dirasakan dengan gejolak harga bahan pangan.

SYL pun menggelar pelatihan literasi keuangan bagi perwakilan rumah tangga petani sekaligus pelatihan teknis bagi penyuluh dan bimbingan teknis Smart Farming dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani.

"Agar peluang ini dapat mendorong kesejahteraan petani, maka petani harus mampu mengelola dan merencanakan keuangan rumah tangga dan usaha tani saat ini maupun di masa mendatang," kata SYL pada pembukaan pelatihan tersebut di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku di Gowa, Sabtu (20/8).

SYL menjelaskan sektor pertanian adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan.

Terbukti, satu-satunya sektor yang menyelamat perekonomian nasional akibat dampak pandemi covid 19 hanya sektor pertanian dan bahkan perekonomian dunia termasuk Amerika mengalami kontraksi.

Oleh karena itu, bagi Kementan program akselerasi seperti pelatihan literasi ini penting untuk membangun konsepsi perencanaan yang terstruk terukur, terprogram, dan visible.

"Selain itu, pelatihan ini pun penting untuk membangun mindset baru, cara budidaya, prilaku petani yang lebih adaptif terhadap berbagai tantangan. Dengan begitu, usaha peningkatan produksi tidak terhambat dan kesejahteraan petani pun terjamin," kata SYL.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus berusaha agar pendapatan rumah tangga petani terus menanjak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News