Kementan Bilang Teknologi Ini Bisa Stabilkan Produksi Sayuran

Kementan Bilang Teknologi Ini Bisa Stabilkan Produksi Sayuran
Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan produksi sayuran di dalam screen house dengan teknologi hidroponik. ilustrasi. Foto: Dokumentasi Humas Kementan

"Kami mendorong sistem budi daya ini bisa dikembangkan ke seluruh wilayah Indonesia, tentu dengan skala yang lebih kecil,” terangnya.

Dia menambahkan ada hal mengejutkan yang dijumpainya di perusahaan tersebut.

Dia menyebut tenaga ahli yang direkrut Batamindo untuk membangun sistem screenhouse ternyata anak muda milenial adik kakak usia 32 dan 42 tahun.

Kedua orang itu merupakan asal negara jiran Malaysia yang justru berlatar belakang pendidikan administrasi bisnis dan kimia analitik.

"Namanya Kenny dan Willy asal Langkawi Malaysia yang berlatar belakang pendidikan sama sekali bukan dari pertanian. Mereka terbukti mampu membangun sistem screen house berskala besar yang efektif dan efisien," ungkap Prihasto.

General Manager PT Batamindo Green Farm, Hindarsono Susantio menyebut perusahaan yang dipimpinnya memiliki dua unit produksi yang berada di Batam dan Karawang.

Kompleks budidaya sayuran Batamindo menempati areal seluas 150 hektare dengan bangunan screen house mencapai 70 hektare yang berlokasi di Kawasan Industri Bukit Indah City Cikampek.

Setidaknya terdapat 20 jenis sayuran daun serta sayuran buah seperti cabai, tomat cherry dan okra yang dikembangkan di lokasi tersebut.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan produksi sayuran di dalam screen house dengan teknologi hidroponik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News