Kementan dan Kemendes Bekerja Sama Atasi Desa Tertinggal

Kementan dan Kemendes Bekerja Sama Atasi Desa Tertinggal
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto dok Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menjalani kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk mengembangkan produk komoditas unggulan di masing-masing desa. Sehingga, tidak ada lagi desa tertinggal di Indonesia.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berjanji akan memberi bibit dan pupuk gratis untuk produksi pertama bagi suatu desa.

Di Bengkulu Selatan misalnya, Kementerian Pertanian akan memberikan bibit dan pupuk gratis kepada warga yang mau menanam jagung.

"Mentan janji kalau mau nanam jagung akan kasih bibit pupuk produksi untuk yang pertama (tanam), gratis. Kita terima kasih ke Pak Mentan untuk itu, juga Pak Presiden kita," kata Eko dalam sambutannya di Desa Padang Lebar, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa (19/9).

Eko menjelaskan Kemendes PDTT juga memberikan bantuan kepada warga yang menanam jagung di Bengkulu Selatan. Bentuk bantuannya adalah dengan membawa masuk dunia usaha ke sana.

"Nanti Kemendes PDTT akan membawa pasarnya ke sini. Kami bawa dunia usaha ke sini, sehingga ada jaminan produk jagung dari bapak-bapak yang diserap dari BUMDes masing-masing, akan (diserap) ke pasarnya. Ada jaminan jagung (warga) akan diserap," tutur Eko.

Dia mengatakan, sebanyak 20 ribu hektare lahan di Bengkulu Selatan bakal ditanami jagung. Jika sekali panen bisa memanen lima ton, maka warga bisa memproduksi jagung sebanyak 100 ribu ton.

Jumlah itu makin meningkat jika ada embung. Sebab, warga bisa memanen jagung sebanyak dua kali dalam setahun. Pendapatan mereka pun makin bertambah.

Kementerian Pertanian menjalani kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News