Kementan dan Yayasan Kitong Bisa Bersinergi Ciptakan 100 Ribu Petani Milenial

Kementan dan Yayasan Kitong Bisa Bersinergi Ciptakan 100 Ribu Petani Milenial
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi (kanan). Foto: Kementan.

Hal itu untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lokasi di sekitar proyek ini berlangsung.

Secara terperinci Billy menjelaskan empat klaster MAP. Pertama, from zero to farmer di mana MAP akan berupaya melakukan perubahan pola pikir untuk tertarik bertani, pengumpulan 100.000 milenial yang ingin bergelut di bidang pertanian.

"Klaster berikutnya adalah from farmer to agropreneur, from farmer to technofarmer serta from agropreneur to exporter. Yakni, meningkatkan kemampuan bertani serta meningkatkan fasilitas lahan dan saprodinya hingga menjaga kualitas hingga meningkatkan jaringan pasar hingga ekspor," ujarnya.

Sebagai Staf Khusus Presiden, Billy terus melaporkan perkembangan penumbuhan petani milenial.

“Bapak Presiden sangat mendukung penumbuhan petani dan wirausaha pertanian milenial untuk mendukung ketahanan pangan. Karena menurut beliau tak ada negara hebat tanpa dukungan sektor pertanian serta ketahanan pangan yang baik," kata Billy.

"Kita harus yakin dengan kerja keras dan sinergi berbagai pihak, semua mampu mendongkrak kemajuan sektor pertanian dengan lahirnya 100.000 petani serta pengusaha pertanian milenial," ujar Billy menambahkan. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Dedi menjelaskan tidak hanya melakukan penumbuhan petani milenial secara masif melalui berbagai program, Kementan juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyusun perencanaan yang memadai, termasuk bussiness motivation pathway.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News