Kementan Dorong Kembangkan Varietas Lokal untuk Mencapai Swasembada Pangan

Menurut Leli, varietas padi lokal unggul DNA terbukti memiliki beragam keunggulan, di antaranya tekstur nasi yang pulen dengan bobot 1.000 butir padi mencapai 31,230 gram.
Selain itu, bentuk bulir beras lonjong dengan kadar amilosa sekitar 13,46 persen.
Kemudian umur dari varietas padi DNA juga relatif genjah, yaitu di bawah 150 hari.
"Potensi panen mencapai delapan ton per hektare," sebutnya.
Leli mengatakan varietas DNA bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Indramayu. Dia juga mengajak para penangkar benih di daerah ini untuk mengembangkan benih tersebut.
"Terutama karena varietas ini dapat beradaptasi dengan baik di dataran rendah Indramayu selama musim hujan," katanya.
Pada kesempatan ini, Kementan mengapresiasi Bupati Indramayu Nina Agustina yang telah memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian.
Salah satu upayanya adalah mendaftarkan varietas Dharma Nina Ayu agar memiliki sertifikat milik Kabupaten Indramayu.
Kementan mendorong berbagai daerah di Indonesia mengembangkan varietas lokal demi mewujudkan Indonesia mampu mencapai swasembada pangan
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia