Kementan Dorong Pemda Fasilitasi Poktan Bengkel Alsintan

Kementan Dorong Pemda Fasilitasi Poktan Bengkel Alsintan
Ilustrasi alsintan. Foto: Kementan

Menurut Tisna, bengkel alat mesin pertanian walaupun penyediaannya sederhana, tetapi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para petani.

"Di Dinas Pertanian ada UPTD Alat Mesin Pertanian dan pengembangan usaha. Unit bengkel ini kerjanya berkeliling dan ada penjadwalan. Unit bengkel keliling ini bisa datang ke lapangan jika dihubungi petani. Untuk itu, alat mesin pertanian harus dipelihara sebaik-baiknya," papar Tisna.

Tisna mengatakan, di Kabupaten Bandung sudah eksis mengembangkan pertanian kopi, selain peternakan sapi potong maupun sapi perah.

Bahkan produksi pertanian maupun ternak di Kabupaten Bandung merupakan bagian yang terbesar di Indonesia. Selain itu, tanaman buah-buahan juga di Kabupaten Bandung cukup banyak.

"Produksi sayur-sayuran dengan varietas benih asal Jepang dan hasilnya diekspor ke negara di Asia dan Eropa, juga terdapat di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Jadi, produsen terbesar sayur-mayur ada di Indonesia, tempatnya di Cicalengka," kata Tisna.

Pihaknya terus meningkatkan semangat dan kerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Bandung.

Bahkan saat ini dalam kegiatan pertanian di lapangan mendapat pendampingan dari Babinsa.

"Hal itu sebagai bentuk dukungan TNI dalam meningkatkan program pertanian supaya berhasil. Adanya Babinsa dan Bhabinkamtibmas menambah reugreug dalam pelaksanaan program pertanian di lapangan," kata Tisna. (adv/jpnn)


Kementerian Pertanian (Kementan) berharap pemerintah daerah (pemda) memfasilitasi kelompok tani dalam memperbaiki alat mesin pertanian (alsintan) yang rusak.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News