Kementan Dukung Penelitian Benih Unggul Perusahaan PT East West Seed
Turut menghadiri, Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN, Puji Lestari mengatakan bahwa pangan merupakan salah satu fokus perhatian BRIN.
"Di BRIN terdiri dari 10 ribu peneliti, di mana 1300 pegawainya berasal Kementerian Pertanian. Kami fokus ke bahan pangan utama untuk penanganan el nino dan kelangkaan pangan, mengurangi impor," ujar Puji.
Menyambut pernyataan Puji, Managing Director PT East West Seed mengaku jika RND merupakan dasar utama kelangsungan pertanian, khususnya Indonesia.
"Pertanian tergantung pada benih. Jika benih bermutu maka hasilnya akan bagus. RND dapat menambah mutu hasil pertanian ke depan," terang Managing Director PT East West Indonesia, Glenn Pardede.
Salah satu lahan percontohan yang menarik perhatian adalah pertanaman bawang bombay merah dan kuning yang terdapat pada lokasi expo.
Dengan siung yang berukuran besar, memiliki produktivitas 30 - 40 ton per hektare ditengarai mampu mengatasi ketergantunyan impor.
"Kami punya dua jenis bawang bombay. Ada bawang bombay merah BB 121 dan bawang bombay kuning BB 110. Kedua jenis bawang bombay ini merupakan hasil seleksi dari sebelumnya kita punya," terang Produk Development Support Manager PT East West Seed Indoensiq, Abdul Kohar.
Kohar menyebut, bawang bombay yang sedang didaftarkan ke Kementerian Pertanian ini dari segi budi daya ini tidak jauh berbeda dengan TSS.
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengaku kagum dan bangga atas riset simultan yang dilakukan oleh PT East West Seed.
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian