Kementan Gembleng Santri Milenial demi Perbanyak Wirausahawan Pertanian

Kementan Gembleng Santri Milenial demi Perbanyak Wirausahawan Pertanian
Petani saat panen kopi. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kalangan santri muda atau milenial menjadi wirausahawan di sektor agrikultura. Demi mewujudkan hal itu, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Kementan memberikan pelatihan dan modal berupa 500 ekor ayam kepada kelompok tani santri milenial.

"Mereka dididik selama dua hari. Ini kelompok tani santri milenial," kata Kepala BBPKH Wisnu Wasesa Putra di Cinagara, Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/3).

Wisnu menjelaskan, melalui pelatihan itu Kementan mengajarkan cara beternak yang baik kepada para santri. Menurutnya, tugas BBPKH memang memberikan pelatihan, termasuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian.

"Santri milenial bukan hanya diberikan bantuan tetapi juga bimbingan teknis yang dilakukan di lapangan," bebernya.

Setelah menjalani bimbingan teknis, para santri peserta pelatihan akan memperoleh pendampingan dan pengawalan. "Kami ada evaluasi pascabimbingan teknis. Lalu ada bimbingan lanjutan di mana peserta dimbimbing sampai berhasil," kata dia.

Wisnu menambahkan, Kementan menargetkan melahirkan satu juta petani milenial. Dengan begitu, nantinya akan ada 40 ribu kelompok tani milenial yang harus dibentuk.

Lebih lanjut Wisnu mengatakan, BBPKH Kementan juga menyediakan pelatihan untuk umum. Masyarakat yang berminat mengikuti pelatihan bisa datang setiap Rabu.

"Kami mendorong pelatihan-pelatihan ke depan. Bukan saja untuk meningkatkan kompetensi, tetapi ada tindak lanjutnya baik keterampilan ataupun peningkatan di skala industri," kata Wisnu.(tan/jpnn)


Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kalangan santri muda atau milenial menjadi wirausahawan di sektor agrikultura.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News