Kementan Gerojok Pasar dengan Telur Ayam, Rp 19.500 per Kg

Kementan Gerojok Pasar dengan Telur Ayam, Rp 19.500 per Kg
Pedagang telur ayam

Kementan juga membantah bahwa penurunan produksi nasional disebabkan virus highly pathogenic avian influenza (HPAI) atau low pathogenicity avian influenza (LPAI) yang tengah menyerang ayam-ayam petelur di Indonesia.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Ketut Diarmita mengatakan, pengaruh H5N2 tidak terlalu signifikan terhadap penurunan produksi telur. ”Hanya sekitar 1 sampai 5 persen. Itu sudah tertinggi,” katanya. Ketut berkeyakinan bahwa naiknya harga bukan karena suplai berkurang. Melainkan demand yang terus bertambah sehingga harga naik. (tau/c6/agm)


Kementan gencar menggelar operasi pasar guna meredam kenaikan harga telur ayam yang terjadi belakangan ini.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News