Kementan Jamin Persediaan dan Harga Bawang Putih Hingga Idul Fitri Aman

Kementan Jamin Persediaan dan Harga Bawang Putih Hingga Idul Fitri Aman
Bawang Putih. Foto: Humas Kementan

"Produksi bawang putih pada 2019 kita targetkan seluas 18 ribu hektare. Akan tetapi produksi yang dihasilkan adalah untuk benih. Untuk swasembada bawang putih ditargetkan pada 2021 sebanyak kurang lebih 80 ribu hektare. Nah posisi kita sekarang 28 ribu hektare," jelas Ismail.

Menurut Ismail, Kementan optimistis pada 2021 Indonesia mampu swasembada, sehingga tidak lagi bergantung kepada impor. Indonesia mampu memenuhi kebutuhan sendiri dari produksi dalam negeri.

Sementara, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik menuturkan Direktorat Jenderal Hortikultura sejauh ini telah mengatur tata niaga bawang putih secara efisien guna memenuhi kebutuhan pasar.

Lihat saja, dari importir langsung ke pasar baik pasar induk hingga pasar retail. Adapun hampir 97 persen bawang putih itu impor.

"Akhir Maret kami sudah mengeluarkan RIPH dan sekitar awal April kemarin sudah keluar SPI nya 115 ribu ton. Masuknya 115 ribu ton akan dibongkar hari ini," ujarnya.

Yasid meyakini harga bawang putih di dalam negeri akan stabil. Hari ini dikeluarkan RIPH sebanyak 125 ribu ton. Jadi total pemasukan bawang putih pada dua bulan berturut - turut, yakni Maret dan pertengahan April.

"Jadi secara berkesinambungan, pemasukan bawang putih dilakukan Maret dan April. Sehingga dalam waktu enam bulan ke depan stok bawang putih aman," jelas Yasid.

PD Pasar Jaya Rawamangun mendukung penuh Kementerian Pertanian dalam upaya normalisasi harga bawang putih. Operasi pasar yang dilakukan berdampak baik bagi masyarakat guna meningkatkan daya beli masyarakat.

Tentang harga bawang putih di beberapa pasar yang mengalami lonjakan, Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melakukan operasi pasar di lima titik di wilayah Jabodetabek.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News