Kementan-Kemenhub Siapkan Tol Laut, Ini Tujuannya

Kementan-Kemenhub Siapkan Tol Laut, Ini Tujuannya
Kemenhub terus tambah trayek tol laut. Ilustrasi Foto dok Humas Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menjamin kelancaran distribusi dan pemasaran komoditas pangan antar pulau melalui penyediaan fasilitas Tol Laut.

Pasalnya, sinergi menyiapkan tol laut itu sangat penting, mengingat Indonesia merupaka negara kepulauan terbesar di dunia.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Kerja sama Buyung Lalana mengatakan tujuan program Tol Laut salahnya untuk mengurangi disparitas harga antar wilayah, antara pulau, antar daerah dan memangkas biaya logistik yang mahal.

Menurut dia, tol laut diluncurkan pada 2015 lalu sebagai salah program unggulan pemerintah berupa pengangkutan logistik kelautan untuk menghubungkan Pelabuhan di Nusantara agar diciptakan distribusi barang hingga pelosok negeri.

“Program Tol Laut ini salah satunya untuk memangkas disparitas harga antar wilayah di Indonesia serta memotong biaya logistik yang sangat mahal," ujar Buyung pada webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani, Senin (4/4) kemarin.

Dia menjelaskan dalam mewujudkan tujuan tersebut sangat dibutuhkan sinergi antar stakeholder khususnya antar Kementerian dan Lembaga, antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta para pelaku usaha operator sarana dan prasarana transportasi laut.

Menurut Buyung sudah hampir 7 tahun Tol Laut hadir di lebih 50 pelabuhan dengan berbagai inovasi.

Salah satunya ialah angkutan khusus ternak dan hasil pertanian.

Hal tersebut muncul akibat kebutuhan akan daging di beberapa daerah tidak dapat terpenuhi hanya dengan ketersediaan dari lokal setempat.

"Untuk melancarkan pasokan daging, sehingga membutuhkan bantuan dari daerah lain, tetapi terkendala akan mahalnya ongkos angkut," jelasnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan tol laut itu sangat penting untuk distribusi komoditas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News