Kementan Kuatkan Kapasitas SDM Dengan Pelatihan Petani Milenial
“Ini anak-anak saya dan tidak boleh gagal. Ini momentum untuk connecting dan selanjutnya adalah mixing dengan program pertanian lainnya,” kata mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Menurut dia, selama pandemi Covid-19 bahkan dalam kondisi krisis sekalipun pertumbuhan PDB pertanian yang naik 16,24 persen. Sedangkan ekspor meningkat 15,79 persen di tahun 2020.
“Ini artinya pertanian mempunyai peluang besar yang bisa dimanfaatkan. Bertani tidak akan miskin, menjadi petani itu hebat dan petani milenial itu luar biasa,” kata dia.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi (pengetahuan, keterampilan / keahlian dan sikap) petani milenial.
"Khususnya untuk meningkatkan kompetensi petani milenial Papua dan Papua Barat dalam mendukung ketersediaan pangan," katanya.
Dedi menambahkan pelatihan ini dilaksanakan dengan metode on the job training (OJT).
"Yaitu, metode pelatihan yang mengajarkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi yang diperlukan oleh penyuluh dan petani langsung di lokasi usaha tani," jelasnya. (cuy/jpnn)
Kementan melalui BPPSDMP menggelar pelatihan untuk petani milenial di Papua dan Papua Barat. Tujuan kegiatan ini untuk menguatkan kapasitas SDM.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor