Kementan Mempercepat Proses Bisnis Ekspor Produk Olahan Kakao

Kementan Mempercepat Proses Bisnis Ekspor Produk Olahan Kakao
Kementan melalui Karantina Pertanian Tanjung Priok melepas 197,5 ton ekspor produk olahan kakao berupa bubuk dan cacao butter tujuan USA, Brasil dan Pakistan senilai Rp9,57 miliar. Foto: Humas Kementan

Karantina Pertanian sebagai Fasilitator Perdagangan Produk Pertanian

Purwo Widiarto, Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok yang turut mendampingi dan melepas ekspor produk pertanian melalui pelabuhan Tanjung Priok menyampaikan bahwa selain produk olahan kakao, komoditas pertanian yang diekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok kali ini meliputi ekspor Karet Lembaran dengan volume 60.48 ton tujuan Latvia dan Minyak Kelapa dengan volume 30.40 ton tujuan Tiongkok.

Sementara dari sektor peternakan ada Duck Down Jacket dengan volume 2,39 ton tujuan Selandia Baru dan Australia; Wahed Duck Feather dengan volume 9.70 ton tujuan Tiongkok dan produk susu berupa Keju dan Susu UHT dengan volume 29 ton tujuan Malaysia dan Philiphina dengan total nilai ekonomi yang kita ekspor pada kesempatan ini senilai Rp4,93 miliar.

Selaku fasilitator perdagangan produk pertanian, Badan Karantina Pertanian lakukan inovasi dan layanan yang bermuara pada percepatan proses bisnis ekspor produk pertanian. Sesuai dengan aturan perdagangan internasional maka bagi negara tujuan ekspor yang menpersyaratkan surat kesehatan hewan dan atau tumbuhan, Barantan selalu otoritas karantina siap memfasilitasinya.

Sesuai instruksi Menteri Pertanian, kami gelar "karpet merah" bagi eksportir juga investor produk pertanian," pungkas Jamil.(adv/jpnn)

Kementan melalui Karantina Pertanian Tanjung Priok melepas 197,5 ton ekspor produk olahan kakao berupa bubuk dan cacao butter tujuan USA, Brasil dan Pakistan senilai Rp9,57 miliar.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News